Cara ampuh bikin kantong kamu "tebal"!!!

panduan bisnis online dan tutorial blog

Kolom Tutorial

Senin, 26 April 2010

belajar dari Sifat Air

1. Air bersifat lembut

Lembut, bukan berarti lemah. Tentu saja berbeda, lembut yang saya maksud disini (jika dianalogikan dengan sifat manusia) adalah sifat yang lembut. Lembut dalam bertutur sapa, dalam penyampaian, lembut dalam bersikap.

Banyak orang yang terpesona dengan kelembutan sikap seseorang, sebagai contoh yang nyata adalah Rasulullah Muhammad SAW. Beliau adalah seorang yang lembut baik pada pengikutnya maupun pada penentangnya, yang akhirnya sifat yang lembut ini mampu meluluhkan hati para penentangnya.

2. Air memiliki sifat telaten

jika kita melihat pada sungai, pasti air akan selalu mengalir tanpa berhenti atau mengalir ke atas. air selalu mengalir menuju ke suatu tempat tanpa berhenti. oleh karena itu dapat dikatakan bahwa air memiliki sifat yg telaten karena selalu mengalir tanpa brhenti. inilah kenapa saya sebut air memiliki sifat telaten, pantang menyerah!

Dalam kehidupan kita, seringkali kita berkeluh kesah dan berputus asa. Merasa usaha kita sudah maksimal namun tidak menghasilkan bahkan gagal melulu. Bukankah Aldexander Graham Bell mengalami ribuan kali kegagalan? Bukankah Thomas Alfa Edison mengalami puluhan ribu kegagalan dalam eksperimennya. Kita seringkali kurang bersabar dalam menjemput kesuksesan untuk kita.

3. Air merupakan sumber kehidupan yang tidak sombong atau pun angkuh.

Sifat ini patut kita contoh kenapa? Karena biasanya sesorang akan tumbuh/ timbul sifat angkuh atau sombongnya jika sudah mencapai level tertentu. Sedang air ia tetaplah menjadi air meskipun ia dibutuhkan oleh semua mahluk hidup di alam raya ini. Memang benar air tidak diberi ‘nafsu’ oleh Tuhan, namun tidak ada salahnya bagi kita untuk mencontoh sifat tersebut. Jadilah orang yang rendah hati bukan rendah diri, buang jauh-jauh sifat sombong yang sering melekat pada diri kita. Karena pada intinya kita semua sama dimata Tuhan. Apapun pangkat/ jabatan kita kita tetaplah mahluk yang lemah.


bersambung in the next post!!

Rabu, 21 April 2010

Hapuslah Air Mata di Pipi, Hilangkan Lara di Hati

Kegelisahan, kedukaan dan air mata adalah bagian dari sketsa hidup di dunia. Tetesan air mata yang bermuara dari hati dan berselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan, hingga membuat keresahan dan kebimbangan. Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang menyesakkan rongga dada. Jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta isinya, bertanya, dimanakah pasangan jiwa berada. Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan, bagaikan anak kecil yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.

Keinginan bertemu pasangan jiwa, bukankah itu sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa disadari sebelumnya, hingga tanpa sadar telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik ketimbang menjalani hidup dalam kesendirian. Dengan sentuhan kasih sayang dan belaiannya, akan terbentuk jiwa-jiwa yang sholeh dan sholehah.

Duhai...
Betapa mulianya kedudukan seorang wanita, apalagi bila ia seorang wanita beriman yang mampu membina dan menjaga keindahan cahaya Islam hingga memenuhi setiap sudut rumahtangganya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala pun telah menciptakan wanita dengan segala keistimewaannya, hamil, melahirkan, menyusui hingga keta'atan dan memenuhi hak-hak suaminya laksana arena jihad fii sabilillah. Karenanya, yakinkah batin itu tiada goresan saat melihat pernikahan wanita lain di bawah umurnya? Pernahkah kita menyaksikan kepedihan wanita yang berazam menjaga kehormatan diri hingga ia menemukan kekasih hati? Dapatkah kita menggambarkan perasaannya yang merintih saat melihat kebahagiaan wanita lain melahirkan? Atau, tidakkah kita melihat kilas tatapan sedih matanya ketika melihat aqiqah anak kita?

Letih...
Sungguh amat letih jiwa dan raga. Sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa, tanpa tahu adakah belahan jiwa yang menunggu di sana.

Duhai ukhti sholehah...
Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia fana ini saja, karena masih ada akhirat. Memang, setiap manusia telah diciptakan berpasangan, namun tak hanya dibatasi dunia fana ini saja. Seseorang yang belum menemukan pasangan jiwanya, insya Allah akan dipertemukan di akhirat sana, selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya sebagai lajang di dunia fana. Mungkin sang pangeran pun tak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi surga, berkereta kencana untuk membawamu ke istananya.

Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri, duhai ukhti. Taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Tak usah membandingkan diri ini dengan wanita lain, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.

Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa. Menangislah karena air mata permohonan kepada-Nya di setiap sujud dan keheningan pekat malam. Jadikan hidup ini selalu penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa. Bersiap menghadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tausyiah-lah selalu hati dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam kesendirian.

Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh tak akan lari kemana. Karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad, siapa belahan jiwamu pun telah dituliskan-Nya.

Sabarlah ukhti sholehah...
Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya. Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemintang. Kicauan bening burung malam pun selalu riang bercanda di kegelapan. Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.

Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan lara di hati. Terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup ini. Dengan kebesaran hati dan jiwa, dirimu akan menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani. Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan saat sendiri.

Semoga.

*MERENGKUH CINTA DALAM BUAIAN PENA*
Al-Hubb FiLlah wa LiLlah,

Cuma ingin liat kalian tersenyum!!!



Lagu potong bebek angsa ga baik buat anak kecil!


Di sebuah sekolah Taman Kanak-kanak. Seorang guru sedang mengajarkan lagu, “Potong bebek angsa, masak di kuali….”

Semua anak ikut bernyanyi, tetapi Ani malah menangis tersedu-sedu. Ibu Guru pun bertanya, “Ani, mengapa kamu menangis? Ayo ikut menyanyi ‘Potong Bebek Angsa’.”

Tangisan Ani malah semakin keras. “Ibu Guru jahat! Ibu Guru kejam! Kasihan bebeknya!” teriak Ani.








Waktu Yang Salah Untuk Gosok Gigi


Seorang dokter muda berparas cantik dari kota melakukan penyuluhan kesehatan di suatu desa. Kepada penduduk desa yang sudah berkumpul di halaman puskesmas, dokter itu berkata, “Menjaga kesehatan diri sendiri dimulai dari bagaimana menjaga kesehatan mulut.”

Lalu dokter itu menoleh ke sekumpulan bapak-bapak. “Saya ingin tahu, seberapa sering bapak-bapak menggosok gigi?”

Warga 1 : (agak malu-malu) “Kalo saya sih cukup sekali sehari.”

Warga 2 : “Payah! Saya 3 kali sehari.”

Dokter : “Bagaimana perhitungannya?”

Warga 2 : “Pagi hari setelah sarapan, siang hari setelah makan, dan malam hari sebelum tidur.”

Warga 3 : “Gitu aja sombong … saya dong 12 kali!”

Dokter : “Wah … itu bagaimana ngitungnya?”

Warga 3 : “Januari, Februari, Maret, ….”

Dokter : “@#$%$&”

Senin, 19 April 2010

Bedanya Orang Jaman Dulu Dengan Sekarang

Kalau sudah nongkrong di cafe dan sudah ada sajian di meja, nggak enak kalau nggak ada obrolan yang asyik. Hmmm... daripada bengong maksudnya. Tapi lebih asyik lagi kalau obrolannya di tambahi tebak-tebakan.

Di sebuah cafe, Coffee Corner lantai paling atas (terbuka), disalah satu meja itu ada beberapa orang yang banyak ngakaknya daripada menyentuh minumannya. Ternyata semuanya memang suka ngobrol yang lucu-lucu dan main tebak-tebakan. Dan salah satu tebak-tebakannya mengenai perbedaan orang jaman dulu (jaman kerajaan) dengan orang jaman sekarang.

Andy : "Semua orang pasti butuh tidur khan? walaupun itu orang jaman dulu maupun orang di jaman sekarang pasti butuh tidur."

Widya : "Ya...iyalah...tidur itu enak kok"

Andy : "Apa perbedaannya orang jaman dulu dengan sekarang pada saat sebelum tidur ?"

Yudi : "Orang jaman dulu nggak pake cuci kaki"

Andy : "Salah....ya udah aku kasih sedikit bantuan. Masih ada kaitannya dengan sesuatu yang penting bagi mereka-mereka ini"

Widya : "Enggak membantu sama sekali cuih...wakakakaka!!! "

Yudi : "Enggak tahu blas jawabannya"

Andy : "Jawabannya adalah kalau orang jaman dahulu itu sebelum tidur pasti ngeluarin kerisnya untuk di taruh di samping tempat tidur karena keris itu merupakan sesuatu yang penting di jaman itu, sedangkan orang jaman sekarang itu juga mengeluarkan sesuatu yang penting yaitu handphone (HP) terkadang hingga 2-3 buah handphone sebelum berangkat tidur."



Get U'r most favorit joke's

Batman dan Mbah Gendeng

Huh, siyal, masa’ bocor lagi sih”, ujar Batman gemas sambil menendang pintu BatMobile-nya perlahan. Meskipun kesal, ia masih cukup sadar untuk tidak melampiaskannya kepada kendaraan tercintanya, yang cicilannya belum lunas itu. Dengan susah payah, ia mendorong mobilnya ke pinggir, ke sebuah tambal ban yang kebetulan berada tidak jauh dari situ.

“Mbah Gendeng – Nambal Ban Sejak 1911”

Begitu tulisan yang tertera di atas “bengkel” kecil yang didirikan seadanya di bawah sebuah pohon beringin besar.

“Bannya bocor ya, nak?”, tanya seorang kakek tua yang tiba-tiba muncul dari balik pohon.


“Iya, mbah”, jawab Batman lesu, “sudah kedua kalinya nih. Padahal baru sekitar 5km lalu bocor dan ditambal.”

“Hmmm…”, mbah Gendeng mengangguk-anggukan kepalanya dan mulai mempersiapkan peralatannya. Bak air sabun untuk memeriksa bagian ban yang bocor, dongkrak, pompa angin, dan sebagainya. “Silahkan duduk dulu aja di kursi kayu itu, nak. Biar mbah kerjakan dulu bannya.”

45 menit berlalu, Batman mulai gak sabar. Maklum, ia lagi semangat-semangatnya untuk bangkit kembali dari keterpurukannya dan ingin segera sampai ke WTC untuk membuka gerai HP. Ditambah lagi, seekor kura-kura berseragam “Bukan Express” yang tadi disalipnya kini sudah berjalan melewati tempat ia duduk. “Masa’ Batman kalah cepet ama kura-kura”, pikir Batman dalam hati. Penasaran, ia mendekati Mbah Gendeng dan mengintip kerjanya.

“Pantesan aja lama!”, sergah Batman kasar. “Lha wong kerjanya lambat banget gini! Apa gak bisa lebih cepet lagi, mbah?!”

Mbah Gendeng meletakkan ban dalam BatMobile yang sedang ia pegang dan menoleh ke arah Batman. Tatapannya yang tajam membuat Batman secara tidak sadar mundur selangkah ke belakang. Tanpa disangka, dengan tidak kalah kerasnya, Mbah Gendeng balik bertanya, “Memangnya kamu pikir pekerjaan ini tidak penting sehingga harus dikerjakan dengan terburu-buru?”

“Memang begitu, kan? Cuman nambal ban ini, apa pentingnya? Jauh lebih penting pekerjaanku yang ke sana kemari buat nyelamatin dunia dari orang jahat! Mbah tahu kan kalo aku ini Batman?!”

“Iye, terus so what gitu loh, mau situ Superman kek, Batman kek, Barack Obama kek, SBY kek, tetep aja, jangan pernah ngeremehin pekerjaan saya!”

Batman sudah akan membuka mulutnya lagi untuk menjawab, namun kakek tua itu tidak mau kalah cepat dan melanjutkan kata-katanya.

“Dengarkan baik-baik, anak muda. Coba pikir. Seandainya tadi kamu dalam perjalanan untuk menyelamatkan ribuan orang dan banmu bocor, apa bukan berarti yang saya kerjakan ini tidak sama pentingnya dengan pekerjaanmu? Dengan memperbaiki ban bocormu dengan baik dan teliti, secara tidak langsung saya suda membantu kamu menyelamatkan mereka — ribuan orang itu.”

“Tidak usah muluk-muluk. Setiap ban bocor yang saya perbaiki pasti berhasil membawa pengemudinya tiba dengan selamat sampai di rumah. Coba bayangkan apabila saya melakukannya dengan asal-asalan. Bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bukan?”

“Lihat ban dalammu ini”, Mbah Gendeng menyodorkan dua buah ban dalam BatMobile yang sedang ia kerjakan. “Perhatikan ini, bekas tambalan yang dilakukan oleh penambal ban sebelumnya. Kasar dan kurang kuat rekatannya. Itu sebabnya tadi ban mobilmu bocor lagi. Masih untung tidak terjadi apa-apa. Dan ini, yang ada di kanan, adalah hasil tambalan ban yang aku lakukan. Bandingkan!”

Batman tercenung. Ia memperhatikan ban dalam pada bagian yang ditunjukkan oleh Mbah Gendeng dan ternyata memang benar, pekerjaannya kurang baik. Bahkan jauh dibandingkan hasil pekerjaan Mbah Gendeng. Padahal tadi ia cukup senang dan memberi tips lebih kepada penambal ban sebelumnya karena kerjanya hanya butuh waktu 5 menit saja.

Dengan menunduk, Batman mohon maaf kepada Mbah Gendeng dan beringsut kembali ke kursi kayu untuk menunggu. Di satu sisi, ia malu terhadap apa yang telah ia lakukan, namun di sisi lain, ia gembira karena mendapat pelajaran baru tentang hidup dan juga tentang bisnis.


Bahan Renungan : "Setiap pekerjaan itu penting, jangan pernah meremehkan pekerjaan orang lain sekecil apapun itu."


Minggu, 18 April 2010

Gapai keinginanmu dengan Bisnismu.... !!!

Mo mulai berbisnis ? bingung mulai darimana?
Jangan cuma diam dan membaca, Lakukan sekarang!!
Ada pepatah yang bilang, seseorang pasti bisa kalau dipaksa. Sebenarnya segala ketakutan anda mengenai dunia usaha perlahan pasti akan luntur seandainya anda langsung mencoba terjun untuk berwirausaha cth menjadi penerbit majalah. Perlahan tapi pasti anda akan mengerti bagaimana cara me-manage segala ketakutan dalam dunia usaha sehingga kita lebih berani.
Masih takut ber-wirausaha??

salalu berSugesti diri pribadi.
Berkatalah selalu "aku bisa... aku bisa..!!" sekuat dan sekencang mungkin, apalagi ketika kita berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat kita menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang. Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara, dan segala sesuatu yang membuat kita lebih nyaman dan lebih bersemangat.

ada banyak pilihan bisnis, dari yang modalnya besar sampai modal yang minim dan dari yang beresiko tinggi atau sebaliknya.. salah satu conoth bisnis yang tidak membutuhkan modal yang besar dan sangat tidak beresiko adalah bisnis online, cara2nya gampang dan tidak tidak memakan waktu yang banyak dan tak perlu tenaga super seperti kuli bangunan, tidak harus cerdas seperti habibi, atau juga tidak harus pendidikannya tinggi dengan Titel yang berteret

Cukup dengan pendidikan dan tenaga anda saat ini, anda sudah bisa memulai bisnis secara online.

untuk tahu lebih banyak keuntungan berbisnis online silahkan cek link ini

diklik aja :

http://tinyurl.com/y42ce68

disni kamu bakal diberikan 12 TRIK SEDERHANA + 18 TRIK RAHASIA, jangan kubur keinginanmu, ini adalah jalan untuk membuatnya jadi nyata.